Selama ini kita selalu diingatkan untuk memenuhi cairan tubuh dengan banyak minum air. Hal ini memang penting karena air sangat penting bagi tubuh. Namun tak selamanya minum banyak air bisa menyehatkan. Dalam kasus yang cukup langka, mengonsumsi terlalu banyak air juga bisa berbahaya.
Ketika seseorang minum terlalu banyak air, tingkat garam atau sodium dalam tubuh akan menurun dengan sangat drastis. Hal ini dinamakan hyponatremia. Meski tampak sepele, namun hal ini bisa sangat serius dan fatal. Secara umum hyponatremia juga bisa disebut dengan keracunan air.
Kasus kelebihan konsumsi air memang cukup langka dan tak umum karena kebanyakan orang justru kekurangan cairan dalam tubuhnya. Meski begitu bukan berarti Anda tak harus waspada dengan kemungkinan keracunan air ini. Keracunan air bisa terjadi jika Anda mengonsumsi air terlalu banyak dan terlalu cepat. Selain membuat tingkat sodium anjlok, terlalu banyak minum air juga memberatkan kinerja ginjal, karena ginjal hanya bisa mengeluarkan setelah liter air dalam waktu satu jam.
"Keracunan air bisa terjadi ketika seseorang minum lebih banyak dari kemampuan ginjal mereka untuk mengolah atau mengeluarkannya," ungkap dokter Chris McStay, MD dari University of Colorado School of Medicine, seperti dilansir oleh Web MD.
Terlalu banyak minum air juga menyebabkan keseimbangan cairan dalam sel menjadi rusak. Akibatnya, sel akan membengkak. Jika pembengkakan sel ini terjadi pada otak, tentunya akan berakibat sangat fatal dan perlu segera ditangani.
Gejala keracunan air hampir sama dengan gejala kelelahan atau serangan panas. Tubuh bisa terasa panas, sakit kepala, atau gejala lainnya seperti mual, muntah, dan diare. Terkadang sulit membedakan apakah seseorang tengah mengalami dehidrasi, kepanasan, atau justru kelebihan minum. Namun Anda bisa membedakannya dengan mengetahui jumlah air yang diminum sebelum mengalami gejala tersebut.
Jika keracunan air ini tak segera ditangani, pembengkakan sel pada otak bisa memicu koma dan kejang-kejang. Jika Anda tahu orang terkena keracunan air, segera bawa ke rumah sakit atau cari bantuan. Namun akan lebih baik mencegahnya sebelum benar-benar keracunan air. Lantas, bagaimana caranya?
Caranya bisa dengan mengonsumsi minuman tak lebih dari yang bisa Anda keluarkan lewat keringat. Namun hal ini juga seringkali sulit dilakukan. Cara yang lebih mudah adalah melihat warna urine. Jika warna urine menjadi gelap dan pekat, itu tanda dehidrasi. Namun jika setelah berkali-kali buang air kecil urine berwarna seperti air yang jernih, Anda patut waspada.
Sumber : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar