Cegukan adalah hal yang terlihat remeh, namun sangat membuat tidak nyaman dan sulit dihentikan. Selama ini ada banyak teori dan mitos berkaitan dengan penyebab dan cara menghentikan cegukan. Beberapa hanya sekedar mitos tanpa dasar ilmiah, namun beberapa ternyata juga manjur untuk dilakukan.
Lantas, apa sebenarnya cegukan? Apa yang menyebabkannya dan bagaimana cara menghentikannya? Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui untuk mengenal lebih jauh mengenai cegukan, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (18/08).
Apa itu cegukan?
Ini tampak seperti pertanyaan remeh, karena tentu saja semua orang pernah mengalami cegukan. Namun masih banyak yang tak mengetahui sebenarnya apa itu cegukan. Cegukan terjadi ketika ada kontraksi yang tiba-tiba dan tak sadar pada diafragma, sebuah otot di bawah paru-paru yang memisahkan rongga dada dengan perut.
Kontraksi diafragma yang terjadi sangat cepat menyebabkan udara tersedot ke dalam juga dengan cepat. Hal ini berimbas pada kotak suara yang tertutup dan mengeluarkan suara seperti "hik... hik..." saat cegukan.
Apa penyebab cegukan?
Setelah mengetahui bahwa cegukan terjadi karena adanya kontraksi diafragma, hal yang perlu diketahui adalah apa yang bisa menyebabkan kontraksi tersebut. Meski terdapat beberapa teori dan mitos mengenai hal ini, namun seringkali cegukan disebabkan oleh perut yang kembung atau orang yang menarik napas dengan terlalu cepat.
Penyebab lainnya juga termasuk makan atau minum terlalu banyak, menghirup zat yang bisa menyebabkan iritasi pada pernapasan seperti asap, serta minum alkohol. Selain itu, stres dan rasa cemas juga diketahui bisa memicu terjadinya cegukan.
Lantas, bagaimana menghentikannya?
Ada banyak mitos mengenai cara menghentikan cegukan. Ada yang menyuruh Anda menahan napas, minum tanpa bernapas, menelan satu sendok gula, dan lainnya. Namun apa cara yang benar-benar bisa menghentikan cegukan?
Menghentikan cegukan sebenarnya harus dilakukan dengan meningkatkan kadar karbondioksida atau CO2 pada aliran darah. Ini bisa dilakukan dengan banyak cara seperti menahan napas selama 10 sampai 20 detik, minum segelas air tanpa bernapas, bernapas ke sebuah kantong kertas selama 20 sampai 30 detik, berlari di tempat, atau melompat-lompat selama 30 detik.
Biasanya beberapa trik di atas bisa menghentikan cegukan. Menahan napas akan mencegah tubuh untuk melepas karbondioksida. Bernapas dalam kantong kertas akan membuat Anda menghirup lebih banyak CO2 yang baru anda keluarkan. Sementara dengan melompat atau berlari di tempat, Anda akan menghirup lebih banyak oksigen dan memproduksi lebih banyak karbondioksida.
Cegukan biasa akan berhenti tak sampai 24 jam. Namun jika Anda masih terus cegukan selama 48 jam, saatnya menemui dokter. Bisa jadi ada yang salah dengan tubuh Anda. Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang cegukan. Lain kali jika mengalami cegukan, Anda sudah mengetahui dengan jelas apa penyebabnya dan bagaimana cara menghentikannya.
Sumber : Merdeka.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar