Selain niat yang kuat, banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan orang dalam berhenti merokok. Menurut sebuah studi baru, orang yang bekerja dalam durasi waktu yang lebih panjang cenderung untuk merokok lebih banyak.
Selain itu, mereka juga lebih sulit untuk berhenti dibandingkan dengan orang dengan durasi waktu kerja yang normal. Ditambah lagi, perokok yang sudah meninggalkan kebiasan merokok cenderung untuk kembali merokok bila mereka sering bekerja lembur. Kenapa demikian?
Studi tersebut menyebutkan, ada hubungan yang sangat jelas antara jam bekerja dengan merokok. Hubungan tersebut terletak pada semakin panjang durasi orang bekerja, semakin mereka membutuhkan aktivitas untuk membebaskan mereka dari stres. Karena mereka terbiasa merokok, maka aktivitas tersebutlah yang cenderung dipilih.
Mereka yang bekerja dalam durasi waktu yang lebih panjang memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lainnya dengan durasi kerja lebih pendek.
Hampir setiap perokok juga berpikiran merokok merupakan aktivitas yang mampu mengobati stres mereka. Sehingga setiap kali stres bekerja datang, mereka memilih untuk merokok.
"Hubungan durasi kerja dengan merokok pada perokok sangat konkret," ujar peneliti.
Dalam studi tersebut, peneliti asal institut medis dan gaya hidup melakukan analisis terhadap kasus kesehatan yang terjadi pada hampir 20.000 orang selama 10 tahun. Mereka menemukan, orang yang bekerja dalam durasi waktu yang lama mayoritas merupakan perokok, bukan hanya sekedar perokok tetapi perokok berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar